Besarnya antusias Masisir di dalam mempelajari ilmu al-Quran dan Qira`at
menginspirasi Ustaz Arief Wardhani untuk mendirikan sebuah lembaga yang berkhidmah terhadap ilmu al-Quran dan
menciptakan sebuah komunitas Quran. Maka pada tanggal 22 Juni 2009, didirikanlah sebuah lembaga yang bernama Majelis Quran Abu Amru Abbas Akkad atau yang lebih dikenal dengan sebutan MAQURAA. Namun sebelum berdirinya MAQURAA secara resmi, beliau sudah aktif memberikan
bimbingan di HMQ (Halaqah Mudzakarah Quran), sebuah badan otonom di bawah
naungan IKPDN (Ikatan Keluarga Pesantren Darunnajah) dengan program intensif
Tajwid, Tahfiz Quran dan kajian keislaman. Hal itu beliau lakukan sejak awal kedatangannya di bumi Kinanah
ini.

Akhirnya,
berkat kesabaran dan kegigihan Ustaz Arief Wardhani, berdirilah MAQURAA sebagai wadah yang menampung komunitas yang haus akan ilmu-ilmu al-Quran. Komunitas yang hanya diisi oleh para pecinta al-Quran. Sebuah badan otonom yang mewadahi kegiatan tahfiz dan tahsin al-Qur’an di kalangan Masisir.
Melalui MAQURAA, beliau membuka program belajar tahsin dan tahfiz qirâ`ât. Di sana seseorang bisa mempelajari qirâ`ah selain qirâ`ah Imam 'Ashim riwayat Imam Hafsh (qirâ`ah yang biasa dipakai orang Indonesia ketika membaca Al-Quran) baik yang sudah menyelesaikan
hapalan 30 juz atau pun yang belum. Karena jika belajar qirâ`ât langsung dengan syekh Mesir, seseorang harus sudah menuntaskan hapalan 30 juz terlebih
dahulu, berbeda dengan MAQURAA. Asalkan pelajar tersebut mempunyai
keinginan dan tekad yang kuat, MAQURAA akan menerima dan
membolehkannya mempelajari ilmu Qira`at.
Apakah lembaga ini berada di mesir atau indonesia?
ReplyDelete