
Maquraamesir.com - Amirah Saufi, Nurul Hasanah, dan Hidayati Hasan adalah ketiga peserta didik
Majelis Quran Abu Amru (Maquraa) Abbas el-Akkad yang telah menyelesaikan
hafalan quran 30 juz qiraat ‘Ashim riwayat Hafs. Setelah melewati perjuangan
panjang ketiganya bisa menyelesaikan hafalan quran sesuai target mereka
masing-masing. Ketiganya telah memotivasi banyak orang untuk terus menjaga
firman Allah yang diturunkan untuk menjadi petunjuk bagi hamba-Nya.
Menjadi
sebuah kesyukuran bagi tamu undangan, pada Jumat (22/9) kemarin, ketiga
hafidzah tersebut bisa memotivasi para hadirin di acara khataman hafalan quran
30 juz yang diselenggarakan di Maquraa, Abbas el-Akkad. Acara ini diselenggarangan
guna mengapresiasi para huffadz yang telah menyelesaikan hafalan 30
juznya. Setelah ketiganya membaca surat ad-Dhuha sampai an-Nas, mereka
diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesan mereka selama
perjalanan menghafal al-Quran. Dan berikut adalah beberapa pesan motivasi yang
disampaikan di Maquraa:
1.
Allah
sudah memberi kemudahan untuk membaca dan menghafal al-Quran. Lalu tinggal
bagaimana kita menyikapinya, bisakah kita membagi waktu dan berkomitmen dengan
al-quran? Itu tergantung pada pribadi masing-masing.
2.
Menjadi
seorang Azhary tentulah berat, apalagi jika harus mengemban risalah wasathi-nya.
Oleh karena itu ingat pesan Syekh Tantowi Azhary, bukanlah seorang Azhary yang
tidak hafal al-Quran.
3.
Dalam
sebuah perjalanan menuju kesuksesan, yang paling penting dibutuhkan adalah
sebuah usaha. Hal ini juga senada dengan al-Quran yang tidak membutuhkan otak
yang cerdas, namun yang diperlukan hanyalah kesetiaan; setia dalam menjaga
hafalan dan setia dalam menjaga akhlak kepribadian.
4.
Suatu
perbuatan baik pasti ada rintangan dan ujian. Begitu juga dalam menghafal
al-Quran, pasti ada yang namanya ujian, karena al-Quran adalah kalam ilahi yang
bisa dijaga oleh orang-orang pilihan. Yang dibutuhkan hanyalah komitmen untuk
terus bersamanya dan semangat dalam menghafal maupun menjaganya
5.
Ketika
membahas tentang menghafal al-Quran, maka secara tidak langsung membahas
tentang komitmen waktu yang diluangkan untuk menghafal. Luangkan waktu untuk
menghafal dan mengulang hafalan al-Quran!
6.
Ketika
hilang rasa mood dalam menghafal, jangan gunakan waktu itu untuk
bersantai, akantetapi gunakanlah waktu itu untuk tilawah atau mendengarkan
tilawah para qura’.
7.
Menghafal
al-Quran bukan terletak pada tasmi’-nya akan tetapi pada muroja’ah-nya.
Karena jika sudah memilih al-Quran maka harus siap untuk mengulang-ulang
hafalan selama hidup.
8.
Jikalau
ingin menghafal al-Quran, maka hafalkan al-Quran dari sekarang, karena ketika
menghafal setelah menikah akan lebih berat. Bahkan kyai dari ustadz Arief Wardhani
memberi nasehat kepada beliau, agar jangan menikah terlebih dahulu sebelum
qurannya matang.
9.
Luangkan
waktu untuk Allah, jangan sisa waktu yang kamu berikan untuk Allah. Serahkan
hidupmu hanya kepada Allah semata.
10. Jangan hanya menjadi jiwa pemuda, tapi jadilah jiwa pejuang
masa depan. Karena pemuda erat kaitannya dengan yang namanya begadang,
kurangilah! Biasakan tidur awal dan bangun awal untuk melaksanakan sholat
tahajud.
11. Penghafal al-Quran sangat erat kaitannya dengan shalat
jamaah. Jika shalat berjamaahnya terjaga, insyaallah hafalannya juga akan
berusaha ia jaga.
Nurman Haris Nugroho
Nurman Haris Nugroho
Post a Comment