![]() |
Doc. Perfotoan dengan Seluruh Wisudawan/wati dan Para Hadirin |
Sambutan pertama disampaikan oleh Fahry Emil Habib, sebagai wakil presiden PPMI, ia sangat mendukung kegiatan daurah yang diadakan oleh Maquraa, yang mana nantinya akan berguna ketika kembali ke Indonesia. Dalam pesannya, ia juga mengingatkan, bahwa menjadi seorang Azhary, fikiran serta akhlaknya juga harus Azhary. Jika semua ini dapat tercapai, maka akan sangat bermanfaat ketika nantinya pulang ke Indonesia. “Inilah salah satu bekal kita untuk terjun ke masyarakat nantinya,” tegas Habib.
Selanjutnya ustadz Arief Wardhani, sebagai Direktur Maquraa menyampaikan pesan dan nasehatnya untuk para wisudawan dan wisudawati. Menurutnya, perjuangan untuk bisa menjadi hafiz di Maquraa cukup berat. Apalagi bagi calon hafiz, yang harus menyelesaikan dua qiraat; riwayat Hafs dan riwayat Syu’bah dari Imam Ashim. Ditambah sistem di Maquraa yang menekankan pada murojaah. “Karena menghafal itu murojaahnya,” tegas beliau.
![]() |
Doc. Perfotoan Panitia |
Setelah sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan matan Jazariyah, Jamzuriyah, Qurbah, dan Muwaddahah oleh M. Musa Amin, salah satu peserta wisuda tajwid. Lalu dilanjutkan dengan pemberian ijazah oleh ustadz Arief Wardhani.
Turut hadir pula Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Usman Syihab, beliau mengharapkan khususnya untuk para huffaz agar mengikuti akhlak quran; anjuran dan moralnya.
Acara dilanjutkan dengan prosesi wisuda serta pemberian sanad dan piagam, dimulai dari peserta daurah tahfiz, tahsin, dan tajwid. Suasana khidmat tampak pada saat prosesi wisuda berlangsung. Terutama dari wisudawan tahfiz, tampak kegembiraan yang terpancar dari wajah mereka.
![]() |
Doc. Peserta Tajwid |
Tidak terjadwal sebelumnya, turut hadir pula ustadz Bobby Herwibowo, penemu metode menghafal al-Quran semudah tersenyum. Pada kesempatan yang telah diberikan, beliau menyampaikan beberapa kisah inspiratif untuk para hadirin. Kisah tersebut sangat menginspirasi para hadirin untuk terus semangat dalam menghafal al-Quran, karena menghafal al-Quran memang benar-benar semudah tersenyum. Bahkan disebutkan 4 kali dalam surat al-Qomar, bahwasannya Quran dipermudah sebagai pengingat.
Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh ustadz Fakhrurridho, dan dilanjutkan dengan sesi perfotoan.
Rep: Nurman
Post a Comment