Maquraamesir.com - Sabtu, 2 Desember 2017 bertepatan
dengan 13 Rabiul Awal 1438 H Majelis Quran Abu Amru Abbas el-Akkad (MAQURAA) Mesir menyelenggarakan
kegiatan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Acara yang dikemas juga dalam
rangka tarhib imtihan jelang ujian termin awal bagi mahasiswa al-Azhar
ini menghadirkan seorang dai muda santri senior bernama Ustadz Fitrian Nabil,
Lc., Dipl. Tepat pukul 15.30 CLT, agenda kegiatan tahunan ini
berlangsung di rumah 4 Maquraa Abbas el-Akkad, Madinat Nasr. Santriwan santriwati baik
mukim dan non-mukim tampak khidmat mengikuti jalannya acara yang diawali dengan
pembacaan kalam Illahi oleh Regy Rizandi.
Ustadz
H. Arief Wardhani, Lc., M.Hum, al-Hafidz, dalam sambutannya di hadapan hadirin
berpesan akan pentingnya menanamkan kecintaan terhadap sosok Nabi Muhammad SAW.
Sebab atas jasa perjuangan Rasulullah SAW kita dapat mengenal Allah SWT dan
merasakan nikmat iman serta Islam. Di samping itu beliau selaku Direktur Maquraa Mesir berpesan kepada santriwan dan
santriwati, agar tetap istikamah menjaga hafalan al-Quran di tengah persiapan
menghadapi ujian termin awal. “Penghafal al-Quran adalah ahlullah”, tutur
beliau sekaligus membuka jalannya acara.
Kemudian
acara berlanjut dengan pembacaan shalawat yang dipimpin oleh jamiyyah hadrah Maquraa. Suasana menjadi syahdu di tengah lantunan qasidah
sebagai ungkapan rasa cinta kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Hikmah
peringatan maulid Nabi Muhammad SAW disampaikan oleh Ustadz Fitrian Nabil. Beliau
menyampaikan keutamaan-keutamaan Rasulullah SAW yang patut diteladani oleh kita
sebagai umatnya. “Beliaulah SAW utusan mulia yang menjadi pemimpin Nabi dan
Rasul, sebagaimana hadis yang menyebutkan, “Ana sayyidu waladi Adam”,
terangnya dengan gaya penyampaian yang segar dan lugas.
Turut
hadir dalam acara ini Bapak Heru Setyo Winarso, SE., M.M., salah seorang
pengajar di Sekolah Indonesia Cairo (SIC). Beliau menceritakan kisah perjalanan
hidupnya dalam meraih mimpi dengan sajian presentasi audio visual dan permainan
yang mengasah konsentrasi. Di akhir penyampaian, beliau meminta kepada
santriwan santriwati Maquraa untuk
menuliskan impian dan cita-citanya di selembar kertas. Acara lalu ditutup
dengan pembacaan doa oleh Ustadz H. Arief Wardhani dan hadirin saling bersalaman sebelum
menyantap hidangan yang telah disediakan.
Rep: Nizam
Post a Comment