Dalam rangka
meningkatkan angka keaktifan santri, MAQURAA kembali melaksanakan kegiatan
bulanan berupa evaluasi kegiatan. Acara yang dihadiri oleh Direktur dan semua
santri MAQURAA tersebut berjalan dengan lancar.
Acara yang
digelar pada tanggal 1 Maret 2018 tersebut agak berbeda dari kegiatan serupa
sebelumnya. Pasalnya dalam acara ini digelar evaluasi kegiatan sekaligus
apresiasi bagi santri yang memiliki angka keaktifan tertinggi pada bulan
sebelumnya yang bertajuk MAQURAA AWARD.
Sekilas tentang
acara ini adalah memberikan penghargaan kepada santri teraktif dalam satu bulan, dengan acuan absensi
solat berjamaah dan jumlah hafalan dan murojaahnya.
Seperti yang
disampaikan oleh Ustaz Arif Wardani, Lc., M.hum. bahwa kegiatan bulanan ini
sebagai tolok ukur keaktifan para santri mukim MAQURAA selama satu bulan. “
acara ini sebagai evaluasi apa yang telah kita lakukan di sini dan juga
memberikan penghargaan kepada mereka yang mempunyai data keaktifan paling
tinggi. Baik solat berjamaahnya ataupun setoran Al-Quran dan murojaahnya” terangnya.
Kendati demikian,
Direktur MAQURAA menegaskan bahwa acara ini bukan untuk membeda-bedakan antar
individu santri. “walaupun acuan kita ini adalah data solat berjamaah, murojaah
dan setoran harian yang valid, tapi sekali lagi saya tegaskan bahwa ini hanya
data manusia. Berbeda lagi bagaimana penilaian Allah swt. Terhadap kita”.
Tegas pemilik sanad 14 Qiroat Al Quran ini.
Pada acara
Maquraa award ini ada dua santri yang menerima penghargaan sebagai santri
teraktif MAQURAA pada bulan Februari. Kategori putera diraih oleh Mahudi
Al-Ghazali dengan persentase keaktifan mencapai 77% dan kategori puteri diraih
oleh Desi Ramadhani.
Di akhir acara,
kedua santri tersebut diberi kesempatan untuk menyampaikan motivasi untuk para
santri yang lain. “tugas utama kita dalam menghafal Al-Quran adalah
bagaimana mengatur waktu antara menghafal, menjaganya (murojaah) dengan
kegiatan harian yang lain” ungkap santri asal Palembang tersebut. Diamini
pula oleh Desi bahwa pembagian waktu adalah hal yang paling vital pagi penjaga
kalam ilahi. “kalo ana sih tidur cepet bangunpun cepet” imbuhnya yang
diikuti oleh sorak para hadirin. (Red. Syadid)
Post a Comment