Maquraamesir.com- Nabi Muhammad Saw ialah kekasih Allah yang
kemuliaan dan keutamannya melebihi nabi-nabi sebelumnya. Beliau rasul terakhir,
penutup, sekaligus pemuka para nabi dan rasul. Berbeda dari nabi dan rasul yang
lain, beliau memiliki berbagai keistimewaan yang menjadikannya lebih utama dari yang lainnya.
Ustaz H. Aep Saepullah Darusmanwiati, M.A.,
menyampaikan hal tersebut pada tausiyahnya dalam Peringatan Maulid Nabi
Muhammad Saw yang diselenggarakan MAQURAA di Rumah VI, Abbas El Akkad, Nasr
City, Kairo, Kamis(22/11).
Dalam ceramahnya, beliau memaparkan berbagai
keutamaan Rasulullah dalam Alquran. Para nabi dan rasul, sebelum diutus oleh
Allah, mereka terlebih dahulu telah diambil janjinya oleh Allah Swt. “Mereka
berjanji bahwa jika datang seorang rasul bernama Muhammad Saw mereka akan
beriman kepadanya dan menolongnya, sebagaimana firman Allah dalam surat Ali
Imran ayat 81,”tutur Ustaz yang tengah menempuh program doktoralnya di
Universitas Al Azhar Fakultas Syari’ah Islamiyyah.
“Dan
(Ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi, ‘Manakala Aku
berikan kitab dan hikmah kepadamu lalu datang kepada kamu seorang Rasul yang membenarkan
apa yang ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan
menolongnya’…….. ”
Selain itu, lanjutnya, diantara keutamaan
Rasulullah Saw lainnya dalam Alquran ialah banyak disebutnya lafal Nabi
Muhammad Saw lebih dulu sebelum penyebutan nabi atau rasul lainnya. “Padahal
beliau adalah nabi terakhir yang diutus Allah swt. Tentu saja, ini suatu keistimewaan
dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW,”terangnya.
Dalam Alquran Allah juga menyebut para nabi
dengan penyebutan nama langsung, baik berupa nida (seruan) maupun khobar
(berita). Hal ini berbeda dengan penyebutan Nabi Muhammad yang selalu
diiringi dengan panggilan kemuliaan. “Contohnya seperti ‘ya ayyuha an-Nabi,’
‘ya ayyuh ar-Rasul,’ ‘ya ayyuha al-Muzzammil,’ dan masih banyak lagi. Bahkan
ketika namanya disebutkan jelas dalam suatu ayat, maka akan diikuti setelahnya
penyebutan ‘ar-Rasul’ maupun huwa ‘al-Haq”tambah ustaz yang
berasal dari Ciamis, Jawa Barat ini.
Dalam sumpah, sambung Ustaz Aep Saepullah,
tidak satu pun dari makhluk yang Allah bersumpah dengannya dalam Alquran,
melainkan padanya terdapat sebuah keutamaan. Dalam hal ini, Allah bersumpah demi
kepentingan Rasulullah Saw. “Seperti dalam surat Al-Hijr ayat 72, ‘la’amruka
innahum lafii sakratihim ya’mahun’ (Demi umurmu (Muhammad), sungguh, mereka
terombang-ambing dalam kemabukan),”ucapnya sembari menyampaikan bahwa hal ini
tidak didapati pada nabi dan rasul lainnya.
Acara ini dihadiri oleh Direktur MAQURAA, para
pengajar, dan mahasanti-mahasantriwati MAQURAA. Turut hadir pula alumni dan
para hufaz MAQURAA yang telah berkiprah di luar. Selain itu, peringatan maulid
ini juga dimeriahkan dengan penampilan tim hadrah dari para
mahasantri.
Di akhir acara diadakan sesi foto bersama dan
ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ustaz Deri Ferdian al-Hafiz.
Semoga kita senantiasa dapat meneladani sikap dan akhlaq mulia suri teladan
kita, baginda Nabi Muhammad Saw. (Usamah/Red)
Post a Comment