Maquraamesir.com-“Mā anzalnā 'alaikal-qur`āna litasyqā(kami tidak
menurunkan alquran ini kepadamu (Muhammmad) agar engkau menjadi susah).” (Q.S.
Taha : 2)
Alquran sama sekali tidak mengambil waktu kita. Jangan
sampai kita merasa sempit. Jangan hanya karena waktu ujian, porsi kita membaca
Alquran menjadi berkurang. Hal tersebut
disampaikan oleh Ustaz H. Arief Wadhani Lc,. M.Hum,. dalam Pembukaan Sima’an
Alquran 30 juz dalam rangka Penutupan Kegiatan Termin 1 yang diselenggarakan di
Rumah MAQURAA VI, Abbas El Akkad, Nasr City, Kairo, Kamis(6/12).
Ustaz Arief memberi motivasi dan semangat kepada para
mahasantri untuk terus istikamah bersama Alquran di masa-masa persiapan ujian
termin Al-Azhar ini. “Jadikan Alquran sebagai wasilah ke-najah-an
(kesuksesan) dalam ujian. Niatkan ketika membaca Alquran, kita bertawasul
dengan Alquran,” terangnya.
Beliau kemudian meyakinkan para mahasantri untuk tidak takut
menghabiskan waktu dengan Alquran sekalipun memiliki tanggungan menguasai muqarrar.
“Yakinlah waktu yang kita gunakan bersama Alquran akan diganti oleh Allah
dengan kemudahan-kemudahan, baik dalam belajar maupun dalam aktifitas lainnya,”
tambahnya.
Di setiap kegiatan kita, lanjut beliau, hendaklah senantiasa
memperbaiki dan meluruskan niat terutama dalam menghafal Alquran. “Rutinitas
yang banyak sering kali membuat kita lupa tujuan dan niat kita. Renungkan
kembali untuk apa saya menghafal? Untuk apa saya mengaji? Untuk apa saya
sholat?” ucapnya diikuti antusias para mahasantri dalam mendengarkan apa yang
beliau sampaikan.
Di masa persiapan ujian, tentu akan banyak waktu digunakan
untuk belajar. Hal ini terkadang berdampak pada berkurangnya waktu untuk memurajaah
hafalan. Ustaz Arief mengarahkan para mahasantri untuk menjadikan masa-masa
ujian ini sebagai tantangan agar tetap dapat muraja’ah disamping mempelajari muqarrar.
“Kalau bisa bahkan ditambah lagi murajaahnya, membaca Alqurannya. Seperti
tanaman yang harus selalu disiram agar tidak layu, begitu juga Alquran harus
senantiasa di murajaah,” imbuhnya.
Alquran yang senantiasa dihafalkan oleh umat islam tidak
lain ialah tiket untuk menuju surga dan mendapatkan ridha Allah. “Tentu kita
semua berharap, tiket surga ini dapat terus terjaga sampai akhir hayat nanti,”
ujarnya menutup apa yang beliau sampaikan sebelumnya.
Acara Sima'an yang dihadiri seluruh mahasantri dan para ustaz
MAQURAA ini selain bertujuan sebagai sarana murajaah mahasantri, juga sebagai
syi’ar kepada khalayak masyarakat terkait pentingnya menghafal dan menjaga
Alquran.
Pembukaan Sima’an ditutup dengan do’a oleh Ustaz Dery
Ferdian kemudian dilanjutkan dengan pembacaan juz-juz yang telah ditentukan kepada
setiap mahasantri secara bergantian mulai dari juz 1 sampai juz 30. Sima’an ini
direncanakan akan berlangsung selama 3 hari sampai hari Sabtu (8/12). (Usamah/Red)
Post a Comment